The Prisoners Dilemma
Kamu (prisoner A) dan temanmu (prisoner B) adalah perampok. Suatu hari, kalian tertangkap polisi karena diduga merampok. Kalian ditempatkan di ruangan berbeda dan diinterogasi secara terpisah. Apa yang dilakukan oleh kamu, tidak akan diketahui dan di luar kendali temanmu. Sebaliknya, apa yang dilakukan temanmu, tidak kamu ketahui dan di luar kendalimu. Polisi akan menekan kalian untuk mendapatkan pengakuan atas perbuatan kalian.
Kamu dan temanmu dihadapkan oleh dua pilihan dengan konsekuensi yang berbeda:
Pilihan I: kamu mengakui perbuatan kalian, dan melaporkan temanmu (CONFESS)
Pilihan II: kamu diam saja dan tidak mengakui perbuatan kalian (REMAIN SILENT)
Dalam Prisoners Dilemma, ada empat kemungkinan yang akan terjadi hasil dari pilihan yang kalian ambil secara independen. Dalam skenario A, jika kalian berdua diam dan menyangkal semua perbuatan kalian (REMAIN SILENT-REMAIN SILENT), kalian akan masing-masing dipenjara 1 tahun. Jika kamu (Priosner A only) saja yang mengakui dan melaporkan perbuatan temanmu (CONFESS), akan terjadi skenario B; yang berujung temanmu akan dipenjara 20 tahun dan kamu dibebaskan. Sebaliknya di dalam skenario C, hanya temanmu (Prisoner B only) membongkar rahasia dan melaporkan perbuatanmu (CONFESS), temanmu dibebaskan dan kamu akan ditimpa hukuman 3 tahun penjara. Dalam skenario D, jika kalian berdua membongkar semua perbuatan kalian dan saling melaporkan (CONFESS-CONFESS), kalian akan dipenjara 2 tahun.
Skenario mana yang akan terjadi? Yah, kita kan ga akan pernah tau. Random ga sih?
Tidak, menurut Game Theory, hanya ada satu skenario yang berkemungkinan tinggi akan terjadi. Jika kalian bekerjasama untuk mencapai skenario terbaik untuk kedua belah pihak (cooperative strategy), kalian berdua akan diam saja dan dihukum paling ringan (skenario A).
Pertanyaannya, apakah kamu mempercayai temanmu, yang sedang di bawah tekanan, untuk bekerjasama melalui proses interogasi?
Teori ini mempercayai bahwa sifat dasar manusia akan memilih pilihan yang teraman. Teori ini juga menekankan bahwa kamu tidak memiliki kendali atas apa yang akan dilakukan oleh temanmu. Pilihan I dan II memiliki resiko yang sama, yaitu dilaporkan oleh temanmu. Jadi, kemungkinan terbesar yang akan terjadi, kalian akan berakhir saling melaporkan (scenario D).
Aplikasi dalam Hubungan Romansa
Demikian juga dalam hubungan PDKT yang sebelum official, pranikah sebelum pernikahan, dan sebagainya, memiliki asumsi sebagai berikut: 1.) Kalian sudah saling suka. 2.) Kalian tidak suka ketidakpastian. 3.) Kalian tidak ingin buang waktu. 4.) Kalian berpikir secara rasional. 5.) Kalian tidak mau kehilangan, tapi masih ragu untuk memiliki atau berkomitmen.
Kamu dihadapkan oleh dua pilihan:
a.) tutup pintumu dan percaya pada dia suatu saat akan memberikan kepastian (sebut saja CLOSED Option)
b.) buka pintumu dan siapkan "ban serep", toh dia belum bisa kasi kepastian (sebut saja OPEN Option)
Ada empat skenario yang akan terjadi. Di skenario A, kalian berdua akan memilih CLOSED Option; kalian berdua akan mendapatkan benefit masing-masing bernilai 20 poin. Jika kamu memilih CLOSED Option dan pasanganmu memilih OPEN Option (skenario B), dia akan mendapatkan benefit 30 poin dan kamu 0 poin, karena dia masih berkesempatan melirik yang lain, sedangkan kamu sudah terlanjur menutup pintu hatimu, dasar bucin. Sebaliknya, di skenario C kamu OPEN Option dan dia CLOSED Option, dia mendapatkan benefit 0 dan kamu 30. Kamu punya Plan B dan kamu satu-satunya pegangan dia yang sudah menaruh harapan satu-satunya ke kamu. Di skenario D, kalian berdua OPEN Option, benefit yang kalian terima masing-masing 10 poin. Mungkin kalian saling memahami tapi sama-sama insecurenya. Dua-duanya memiliki "ban serep".
Renungan
Di antara skenario A, B, C, dan D; menurut Game Theory, skenario apa yang kemungkinan terbesar akan terjadi?
Untuk menjawab pertanyaan, perlu diingat:
Seperti ilustrasi The Prisoner Dilemma, dua pilihan: OPEN dan CLOSE Option dibebani resiko yang sama.
Diinterogasi di ruangan yang terpisah, demikian juga, kamu tidak punya kendali atas pasanganmu.
Apa yang kamu pikirkan dan rasakan, juga dialami oleh pasanganmu.
Sumber gambar:
Comments